Training of Trainer_Program Organisasi Penggerak Indonesia Mengajar (POP IM)_Kemendikbud_2021
Kamis, Desember 9th, 2021Well, gais….
Jadi tulisan kali ini saya ingin berbagi tentang pengalaman luar biasa selama bekerja menjadi Co-fasilitator dalam Program Organisasi Penggerak Indonesia Mengajar (POP IM)_Kemendikbud Tahun 2021 untuk project LINTAS IM.
Perjalanan ini dimulai sejak masa Training of Trainer (ToT) – masa Pendapingan.
Saat masa ToT yang diberikan pada para fasilitator dan co-fasilitator yang akan dipercayakan untuk menjadi fasilitator dan co-fasilitator pelatihan kepada peserta sasaran yakni Bapak Ibu guru dan Kepala Sekolah di beberapa kabupaten sasaran.
Ah ya, Fyi…. POP IM ini mengerjakan sebuah program yang disebut LINTAS IM (Literasi Numerasi Tingkat Sekolah Indonesia Mengajar) yang lahir atas inisiasi antara Indonesia Mengajar dan Kemendikbud untuk mendorong terciptanya Sekolah Penggerak di Indonesia (sumber IG lintas.im).
Secara umum, Program Lintas IM ini merupakan sebuah program peningkatan kompetensi literasi dan numerasi berbasis komunitas yang menyasar tenaga pendidik, masyarakat dan peserta didik serta memberdayakan peran pemerintah secara bersamaan. Program ini diaplikasikan dalam bentuk pelatihan intensif kepada tenaga pendidik dan pendampingan oleh fasilitator lapangan.
ToT dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu.
Fasilitator yang sebelumnya telah memiliki kemampuan fasilitator dan pengetahuan literasi numerasi juga diikutkan dalam ToT bersama para Co-Fasilitator dan Fasilitator Lapangan.
Ah ya, Fyi Lagi…
Dalam pelaksanaan program,
POP IM ini memiliki beberapa tingkatan jabatan yakni Tim pengelola sebagai pihak yang bertanggungjawab atas segala keperluan program, fasiltator daring sebagai instruktur atau orang diberikan kepercayaan untuk memberikan pelatihan secara online, Fasilitator Lapangan (luring) yang bertugas untuk memberikan pelatihan secara luring serta memberikan pendampingan dan mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan keperluan program secara langsung di lapangan. Jabatan yang terakhir adalah Co-fasilitator baik daring maupun luring adalah orang yang diberikan kepercayaan untuk mendampingi fasilitator selama pelatihan berlangsung, menyiapkan segala keperluan teknis dan administrasi yang berkaitan dengan pelatihan serta juga sesekali memberikan informasi/pengetahuan tambahan yang barangkali luput disampikan oleh fasilitator.
Well…
Lanjut ke ToT ya gais,
Jadi selama masa ToT ini, baik co-fas maupun fasil, sama-sama memperoleh materi yang sama selama 3 pekan yang diadakan setiap malam (hari kerja) pukul 19.00 WIB – 21.000 WIB
Materi yang diperoleh cukup banyak dan sangat padat. Adapun materi yang diperoleh selama ToT diantaranya :
- Pengenalan POP IM
- Miskonsepsi Literasi Numerasi
- Literasi Membaca Menyenangkan
- Literasi Numerasi Menyenangkan
- Pemecahan Masalah di Sekolah
- Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
- Teknik Fasilitasi I
- Teknik Fasilitasi II
- Merancang dan Persentasi Panduan Fasilitator
Dengan fasilitator ToT diantaranya :
- Kak Galih Sulistyaningra founder @bekalpendidik
- Kak Gading Aulia Fasilator Tokopedia
- Farli Sukanto founder Bantu Guru Belajar Lagi (BGBL)
Metode pembelajaran yang diterapkan selama ToT juga sangat menarik, diataranya :
- pada awal sesi, peserta diberikan pertanyaan pemantik terlebih dahulu untuk mengetahui persepsi awal peserta ToT sebelum mendapatkan materi dari fasilitator
- sesi II yakni penyampaian materi oleh fasilitator
- sesi III adalah sesi tanya jawab
- sesi IV adalah sesi diskusi kelompok yang mana sebelumnya peserta telah dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas juga untuk menyiapkan ice breaking untuk setiap sesi pelatihan. Fyi, tugas membuat ice breaking ini juga dilakukan untuk membiasakan peserta dalam membuka sesi pelatihan serta membuat sesi pelatihan menjadi lebih hidup khususnya saat pelatihan nanti bersama peserta dari kelompok sasaran (guru dan kepala sekolah). Sesi diskusi kelompok ini, biasanya fasilator akan menyiapkan tugas yang secara tidak langsung merupakan studi kasus nyata untuk mengaplikasikan materi yang telah diperoleh sebelumnya
- sesi V adalah sesi presentasi dan diskusi kelompok besar
- sesi VI adalah sesi refleksi yang mana peserta difasilitasi untuk memaparkan atau merefleksikan kembali apa yang telah diperoleh dari pelatihan dan diskusi.
Pada masa akhir ToT, co-fas dan fasil diberikan kesempatan untuk bertanya, melakukan klarifikasi atau mengkonfirmasi segala informasi yang dibutuhkan untuk pelatihan. Peserta juga diberikan gambaran terkait standar-standar, modul, sylabus, dan berbagai hal adminstrasi dan teknis yang akan digunakan dan yang perlu diperhatikan atau diterapkan selama pelatihan berlangsung.
Well gaisss….untuk sesi ToT sepertinya itu dulu yang bisa aaku bagikan sekilas.
Selanjutnya terkait pelatihan dan pendampingan akan aku bagikan dalam next tulisan yaa gais….
Stay tune di blog ini yaaa ^_^
#indonesiamengajar #popim #lintasim #kemendikbud #literasinumerasi